Jatuh Cinta Diam-diam

Jatuh cinta?
Kapan terakhir kali aku jatuh cinta?
Pada sosoknya?
Pada dia yang kusebut dalam doa?
Atau mungkin kadang aku terlupa menyebut nama?
Begitu lama kau simpan rasa itu
Rasa yang hanya kau saja yang tau
Masih tersimpan disana munggu rasa itu terpanggil oleh yang punya nama
Apakah ia masih ada jika yang terpanggil nama yang lain?
Ataukan ia akan menjadi rahasia sampai jiwa ini kembali?


Mereka yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa menuliskan namamu dalam setiap lembar buku catatan. Menuliskan cerita berlembar-lebar dalam halaman buku diary
Merasakan getaran saat pertama kali sms mu mendapat balasan
Tersenyum girang saat mata kalian tak senggaja bertatapan
Mungkinkah kamu juga memiliki rasa yang sama?
Atau kamu juga ingin diam-diam sama sepertiku?


Jatuh cinta diam-diam
Dalam keheningan, ku tatap punggung itu semakin menjauh tanpa bisa ku raih
Punggung yang selalu aku rindukan kala sedih ini butuh sandaran
Saat malam, ku bisikkan namamu dalam setiap rapal doaku
Meski hanya harap yang seolah enggan terwujud
Namun sosokmu tak jarang hadir dalam setiap mimpiku
Mungkinkah itu jawaban atas doaku? Atau hanya hiburan kala ku tak bisa meraihmu?


Jatuh cinta diam-diam
Tanpa pernah terucap atau terungkap
Menjadi rahasia paling manis yang simpan dalam kenangan
Yang mungkin akan membeku seiring waktu dan kemudian leleh tergantikan cinta yang baru
Namun kisah itu tetap menjadi warna saat semesta menyimpan rahasianya sendiri
Kisah itu tetap hangat dalam ingatan meski raga tak lagi muda
Tetap ada karena kamu yang sudah sudi membaca


Komentar